Saya mengerti sekali perasaan tidak puas terhadap hasil karya sendiri. Mungkin karena saya begitu mengagumi hasil karya beberapa orang, dan begitu berharap untuk dapat menyejajarkan diri ini dengan mereka.

Jika sudah begitu, saya harus mengingatkan kembali diri sendiri bahwa mereka berada di pedestal yang tinggi karena mereka telah berusaha dengan keras dan menghabiskan waktu yang tidak sedikit pula. Untuk bisa menjadi seperti mereka, saya juga harus melakukan apa yang mereka lakukan--mungkin lebih.

Kadang-kadang, apa yang ingin kita gapai terlihat terlalu jauh, seperti setitik kecil bintang yang berjarak bertahun-tahun cahaya. Bukan tidak manusiawi untuk merasa sedikit ciut ketika berpikir begitu. Tapi kalau kita mengubah cara pemikiran kita dengan rasional, kita tahu bahwa tidak ada jalan pintas untuk menggapai mimpi--semua proses yang harus kita lalui tidak bisa dilakukan secara sekaligus. Ada tahapannya. Lakukan secara berkala. Kita pasti bisa.

Oleh karena itu, teman-teman, mari tidak berhenti. Jangan berhenti. Sadari bahwa kadang-kadang kita memang boleh lelah, boleh jenuh. Tapi, setelah beristirahat dengan cukup, kembali ingatkan diri kita masing-masing bahwa kita memiliki mimpi karena sebuah alasan. Apa pun alasan itu, cukup diri kita yang tahu. Selama apa pun waktu yang harus ditempuh untuk menggapai mimpi tersebut, pasti berbanding lurus dengan apa yang kita capai pada akhirnya.

Jadi, berdirilah dengan tegak. Pandangan lurus ke depan. Bersiap. Lari! Kejarlah mimpi!

Dan jangan berhenti.