Bahasa Malaysia
Waktu pertama kali dne nyampe ke Malaysia, serius dne sama temen-temen dne nggak bisa berhenti ketawa tapi terus bengong karena bahasa yang katanya mirip banget itu ternyata banyak juga perbedaannya. Buat yang baru pertama kali mau main ke Malaysia, yuk simak apa aja sih yang beda?
Inget ya, kata yang di sebelah kiri adalah bahasa Malaysia, yang di kanan yang bahasa Indonesia.
- Kereta = mobil.
- Tandas = toilet (tandas awam = toilet umum).
- Comel = lucu (yang artinya cute bukan funny).
- Tren = kereta.
- Nak = mau (tak nak = nggak mau).
- Bila = kapan.
- Betik = pepaya (LOL random. Dne baru tau minggu kemaren).
- Arnab = kelinci.
- Rama-rama = kupu-kupu.
- Pokok = pohon.
- Senang = mudah.
- Kelakar = lucu (yang artinya funny bukan cute).
- Bangang (tapi kayaknya agak kasar deh) = marah/kesal.
- Punggung = butt (kalo ga salah sih).
- Belakang = punggung.
- Pusing = putar.
- Kes = kasus.
- Polis = polisi.
- Bilik = kamar.
- Tasik = danau.
- Bandar = kota.
- Kejutkan = bangunin.
- Jom = yuk.
- Tembikai = semangka.
- Penyeluk saku = pencopet.
- Sudu = sendok.
- Pinggan = piring.
- Seluar = celana.
- Ubat gigi = pasta gigi.
- Sokong = dukung.
- Percuma = gratis.
- Kad = kartu.
- Kitar semula = daur ulang.
- Bijirin = sereal.
- Kemas kini = memperbarui (update).
- Bas = bus.
Oh terus, kata ganti orang tuh ada yang pake 'saya-awak' yang lebih sopan daripada 'aku-kamu' atau 'I-you' yang lebih untuk temen-temen deket. Juga, tiap daerah punya slang masing-masing, kayak 'hang' yang artinya kamu di Kedah (kalo ga salah). Orang Malaysia juga biasanya bilang "saya ada dekat college" yang artinya "saya ada di kampus" bukan "saya di dekat kampus", jangan bingung ya hehe.
Selamat menikmati Malaysia! :)
17 orang nyasar
loh lucu banget kamu sih! kapan mau ketemu? bisa gita ajar nina bahasa indonesia pula!
ReplyDeletehahahaha gita, pandai tak nina cakap indonesia :D
Ohoo Nina! Bila Nina balik Egypt? Nina tere la cakap bahasa Indonesia hahahahaha :D
ReplyDeleteOh, saya baru ngeh kalo kamu kuliah di sana. #TepokJidat
ReplyDelete1. Syair lagu kanak-kanak:
ReplyDelete"Naik kereta api … tut … tut … tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung … Surabaya
Bolehlah naik dengan PERCUMA
Ayo temanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama"
PERCUMA di situ masih berarti GRATIS bukan SIA-SIA.
2. KAPAN diserap dari bahasa Jawa.
Sebenarnya lebih bagus pakai BILA. Perhatikan kata tanya yang lainnya: ap-A, di/ke man-A, bagai-man-A, siap-A, kena-ap-A, mengap-A. Jadi, akan lebih bagus sebenarnya kita tetap mengekalkan kata bil-A atau bilaman-A daripada kata KAPAN.
Gita cantik...
ReplyDeleteHahahahahahahahahaha makasih!
Deletepacar saya orang malaysia nih cukup membantu haha
ReplyDeleteHahaha baguslah kalo bisa bermanfaat :D
DeleteThanks udah baca ya, Siska!
Hy salam kenal.... :)
ReplyDeleteEnak betol lah nak nie... jalan-jalan je.. hahaha..
Well........
Yang saya rasakan sebagai orang minang, bahasa Minang mirip sekali dengan bahasa Malaysia, bahkan di beberapa kata tertentu seperti:
batiak [minang] vs betik [malaysia],
ramo-ramo [minang] vs [rama-rama [malaysia],
pinggan [minang] vs [pinggan [malaysia]
dan lain sebagainya...
Pokoknya bahasa malaysia banyak miripnya dengan bahasa minang. Ini mungkin orang minang banyak merantau di malaysia sejak zaman dahulu, bahkan sebelum kemerdekaan indonesia sudah ada. Seperti di kerajaan negeri sembilan, itukan kerajaan minang 100%. Kerajaan Pagaruyuang Sumbar memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Negeri Sembilan sendiri.
Wah ternyata gitu ya, saya baru ngeh lho... Maklum, saya ga bisa bahasa Minang heheheh. Negeri Sembilan tuh Minang toh... Thanks for the info!
Deleteitu semua karena malaysia dan indonesia terutamanya sumatra pernah satu lingkup kerajaan makannya belajar IPS itukan pelajaran kelas 4,5,6 SD dan di ulang lagi dari kelas 1 SMP sampai 3 SMA dulu mereka punya satu kerajaan yang di sebut samudra pasai pusatnya aceh ruang lingkup kerajaan luasnya seluruh malaysia timur aceh hingga sumatra barat dan selatan dan ada kerajaan malaka pusatnya di malaysia ruang lingkupnya malaysia timur sumatra utara dan selatan
Deletenamun saat kemerdekaan RI malaysia memisahkan diri dari indonesia.
dan kini mereka banyak mengaku mencaplok dan mencolong budaya bangsa indonesia.
alasanya 100 tahun lalu bangsa indonesia merantau ke malaysia dan bercampurlah budaya dan budaya itu ada di malaysia tapi jikapun itu benar kenapa tak ada akulturasi seperti sedikit perbedaan pada budaya itu tapi malah 100% sama, dan juga jikapun waktu 100tahun sanggup memboyong budaya indonesia yang agung ke malaysia dengan tingkat kesamaan yang sama di awal abad modern tahun 2000an kenapa belanda yang menjajah 360 tahun tak satupun budaya indonesia yang melekat ataupun terdapat dan berkembang biak di belanda. padahal belanda mewarisi ribuan artevak dan surat kuno dari indonesia.
Kata
DeleteBilo (Mn) = Bila ( My) = Kapan ( ID)
Cubo (Mn ) = Cuba (My) = Coba (ID)
Ubek (Mn ) = Ubat (My) = Obat (ID)
Biliak (Mn ) = Bilik (My ) = Kamar (ID)
Nio/Nak (Mn) = Nak (My) = Mau (ID)
Pantek (Mn ) = Pantat (My) = Vagina (ID)
Galak (Mn) = Gelak (My) = Ketawa (ID)
Saronok (Mn ) = Seronok (My)= Keren ( ID)
Maso (Mn ) = Masa (My) = Waktu (ID)
Masih banyak lagi haha
kalo konsep negara berdasarkan budaya dan bahasa udah dri du
Udah dari dulu Sumatera barat masuk wilayah malaysia hehe
DeleteHanya oramg yang tidak faham budaya akan cakap malaysia curi budaya indonesia.
ReplyDeletesaya tinggal di indonesia, gak aneh tuh dengar itu semua
ReplyDeletemenarik mba tulisannya
ReplyDeleteHi Gita, terima kasih untuk artikelnya sangat membantu bagi saya :-)
ReplyDeleteOh iya apakah kamu tahu mengenai kata-kata "jorok" yang dilarang malaysia , bila ada info nya bisa saya dapatkan dimana ya ?
Terima kasih
Tetap Semangat Menebar informasi ya :-)
Bagaimana menurutmu?