Harmony Clean Flat Responsive WordPress Blog Theme

Usia Terbaik (30 Hari Menulis #12)

6/12/2016 05:33:00 PM gitadine 0 Comments Category : , , , , , ,

Kalau ditanya soal usia terbaik sih, menurut saya tergantung variabelnya, deh.


Kalau dilihat dari sisi kesenangan mungkin usia terbaik ya waktu bayi sampai balita mungkin, ya. Waktu itu kan belum punya beban yang berat dalam hidup; tiap hari kita hanya perlu bermain dan belajar tentang dunia di sekitar kita sedikit demi sedikit. Selalu ada orang-orang yang akan menjaga, melindungi, dan merawat kita, pula.

Kalau dilihat dari sisi pertemanan, saya rasa usia sekolah yang paling baik. Waktu itu paling efektif untuk memupuk benih-benih persahabatan yang akan berusia panjang, karena yang kita temui dengan rutin adalah rekan-rekan yang menjalani pengalaman tanya sama. Misalnya dari kegiatan ekstrakurikuler, atau ketika mempersiapkan pertunjukan seni kelas.

Kalau dilihat dari sisi finansial, usia terbaik tentunya ketika kita berada di puncak karir, ya. Saat itu kita tidak perlu khawatir soal tagihan-tagihan yang datang setiap bulan. Bahkan kita tidak perlu pikir panjang ketika ada barang yang kita inginkan: HAP! Beli! Nikmati!

Usia senja juga bisa jadi usia terbaik, kalau dilihat dari sisi relaksasi. Di usia ini kita bisa sit back and relax, melihat kembali hal-hal yang sudah kita capai semasa hidup, dan tinggal menikmati hasilnya.

Intinya sih, menurut saya tiap kategori usia punya kelebihan masing-masing yang bisa disebut "usia terbaik" tergantung value yang kita pilih. Tapi daripada memikirkan masa lampau yang sudah lewat atau masa depan yang belum pasti, saya pikir lebih baik kita fokus pada saat ini saja, deh. Penyesalan di masa lalu cukup dijadikan pelajaran, terus kita move on. Menyusun rencana ke depan memang perlu, tapi tidak dengan cara menghabiskan tenaga, waktu, dan pikiran.

Usia terbaik, menurut saya, adalah usia kita saat ini. Karena hanya di saat ini kita nyata. Usia ini adalah kesempatan terbaik bagi kita untuk mengenal diri sendiri: what we value most, passion, dan apa yang kita inginkan dalam hidup. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk bergerak meraih kebahagiaan! Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

“Happiness is the meaning and the purpose of life, the whole aim and end of human existence.” ― Aristotle.

RELATED POSTS

0 orang nyasar

Bagaimana menurutmu?