Hapuskan Perbudakan! (30 Hari Menulis #6)
Saya berbagi tanggal lahir, 2 Desember, dengan beberapa orang terkemuka, seperti: Pangeran Takahito (yang sekarang berusia 100 tahun dan merupakan anggota keluarga kerajaan Jepang tertua yang masih hidup), Lucy Liu (Charlie's Angels), Britney Spears, dan Yaotome Hikaru (idola saya dari grup Hey! Say! JUMP hahaha).
Oh, dan orang ini:
Dude Herlino |
Tapi yang paling menarik dari tanggal 2 Desember adalah bahwa hari itu merupakan Hari Penghapusan Perbudakan (International Day for the Abolition of Slavery)!
Pada 2 Desember 1949, Convention for the Suppression of the Traffic in Persons and of the Exploitation of the Prostitution of Others disusun oleh PBB. Hari Penghapusan Perbudakan sendiri pertama kali diperingati pada tahun 1986.
Pembukaan |
Saya lumayan bangga sih berbagi tanggal lahir dengan sesuatu sekeren ini (hehe), karena saya percaya setiap orang di dunia memiliki hak yang sama, dan tidak ada yang boleh merenggut hak-hak tersebut dari orang lain.
Ketika beberapa hari lalu saya membaca sebuah artikel tentang negara kita yang berada di peringkat sepuluh besar negara dengan tingkat perbudakan modern tertinggi di dunia, saya diingatkan kembali bahwa masih ada keluarga kita warga negara Indonesia yang bernasib berbeda.
Dari hasil penelitian di artikel tersebut, ditemukan bahwa bentuk perbudakan modern di Indonesia paling banyak berada di bidang pertanian, konstruksi, dan kelapa sawit. Ada juga cerita-cerita yang sering kita dengar dan baca tentang eksploitasi TKI, yang harus membayar mahal kepada pihak agensi penyalur tenaga. Tidak jarang juga kita dengar beberapa cerita tentang mereka yang dianiaya majikan di luar sana.
Saya berharap dengan adanya peringatan International Day for the Abolition of Slavery ini kita, warga Indonesia dan juga dunia, dapat mengembangkan kesadaran mengenai pentingnya menghapus perbudakan dari muka bumi. Setidaknya, kita bisa mengenali bentuk-bentuk perbudakan modern, sehingga kita bisa bergerak langsung jika menemukan siapa saja yang membutuhkan pertolongan kita.
"Those who deny freedom to others, deserve it not for themselves." - Abraham Lincoln
0 orang nyasar
Bagaimana menurutmu?