Di bagian Anime di aplikasi iflix, ada beberapa judul yang menarik perhatian saya: Attack on Titan Junior High, Erased, dan The Perfect Insider. Dari itu semua, saya memilih anime ini dulu untuk ditonton pertama. Kenapa? Nggak ada alasan khusus sih, cuma banner-nya aja sering nampang di halaman utama, hahahaha.

Terror in Resonance ini bercerita tentang dua orang anak cowok, Nine dan Twelve, yang adalah sebuah tim teroris yang kerjaannya ngebom beberapa bangunan di Jepang di bawah nama Sphinx 1 dan Sphinx 2. Di teror pertama mereka, ada seorang anak cewek yang terlibat, yang namanya Mishima Lisa. Anime ini bakal bikin penontonnya bertanya-tanya kenapa dua cowok manis ini repot-repot bikin teror, sampai ke episode terakhir.

Sphinx 1 dan Sphinx 2

Anime produksi MAPPA tahun 2014 ini memiliki sebelas episode. Episode pertama anime ini betul-betul berhasil menarik perhatian saya. We've got two bishies and explosions - what else can we ask for? Hahaha. Saya jadi semangat banget nih nerusin nonton animenya, berharap tingkat excitement saya bisa dipelihara oleh plot dan karakter-karakternya.

Sayangnya, bukan itu yang terjadi.

Sphinx 1 dan Sphinx 2, karakter-karakter utama kita, adalah dua orang cowok bernama Nine dan Twelve yang melakukan berbagai aksi teror untuk sebuah tujuan yang tidak kita ketahui sampai akhir cerita. Harusnya ini cukup untuk bikin cerita yang engaging, tapi sayangnya entah kenapa saya nggak ngerasa personality mereka itu natural. Ada beberapa hal yang bikin saya bingung soal mereka, terutama ketika mereka mengambil keputusan yang terkesan out of character.

Mishima Lisa

Di tengah-tengah kehebohan teror, seorang cewek tanpa sengaja ikut terlibat: Mishima Lisa. Di awal anime, dia digambarkan sebagai seorang damsel in distress yang harus diselamatkan oleh seorang cowok - sampai akhir! Ada beberapa adegan dari anime ini yang berusaha menggambarkan bahwa, enggak kok, Lisa ini bisa independen juga, tapi pada akhirnya usaha itu sia-sia.

Tentu saja, ada beberapa karakter lain yang harus disebutkan di anime ini: Shibazaki, seorang polisi yang entah bagaimana selalu memiliki jawaban terhadap setiap teka-teki yang dilontarkan oleh dua remaja itu. This gets boring reeeal fast. Selain itu ada Five, seorang cewek dari masa lalu Nine dan Twelve, yang, frankly, I just don't understand.



Tapi tenang! Nggak semua hal dari anime ini buruk, kok. For instance, gambarnya cantik banget. That, I can vouch for. Kualitas visualnya top notch, serius bikin betah nontonnya meskipun saya nggak seratus persen ngerti plot/karakternya, hahaha.

Musiknya juga oke banget! Seperti bisa didengerin di trailer di atas, Trigger karya Ozaki Yuuki menurut saya pas banget jadi soundtrack anime ini. Background song di tiap episode juga mantep, bisa banget bawain emosi kita di beberapa scene yang crucial.

Para penggemar teka-teki juga bakal disuguhkan dengan beberapa brain teasers yang dilontarkan oleh para Sphinx ke dunia lewat video-video mereka tentang teror apa yang akan mereka langsungkan, dan di lokasi apa. Bisa sekalian nebak-nebak, kayak lagi nonton Detective Conan atau Hyouka. Hahaha.

To be honest, saya kayaknya nggak akan pernah nonton ulang anime ini. Tapi bukan berarti jelek, lho! Menurut saya serial ini punya potensi yang gede banget, tapi eksekusinya kurang maksimal. Sayang.

Tapi gara-gara anime ini juga, saya berencana bakal nonton Cowboy Bebop and see what all the fuss is about. Ada yang udah pernah nonton?