Harmony Clean Flat Responsive WordPress Blog Theme

Mau Jadi Madu, Atau...?

6/22/2013 07:49:00 AM gitadine 4 Comments Category : , , , , , ,

Ohho. Udah lama banget ya saya nggak curhat di sini.

Well, semalem sih saya curhat sama temen saya.Curhatnya tentang gimana akhir-akhir ini saya lagi ngerasa kurang percaya diri sama kualitas diri sendiri. Ngek, tipikal saya banget nggak sih? Hahaha.

Ceritanya, karena saya udah ambil semua mata kuliah yang harus saya ambil dan tinggal nunggu kesempatan magang semester depan, semester ini saya cuti kuliah dan pulang ke Bandung. Dulu rencananya saya pengen nulis bukulah, magang jadi kasirlah (mimpi saya dari kecil… Bakal kesampean nggak ya?), belajar nyetirlah, belajar bahasa Jepanglah, dan banyak belajarlah yang lainnya. Tapi karena kita lagi ngomongin saya sekarang ini, tentu saja yang terjadi adalah saya duduk diem di depan laptop sepanjang hari. And that can't exactly be counted as productive (damn, Running Man dan We Got Married!).

Terlebih, saya ini sadar diri banget deh kalo physically, I'm not as attractive as other girls. Tinggi saya di bawah rata-rata, berat saya di atas rata-rata, dan masih banyak lagilah flaws fisik saya yang bikin confidence level saya makin low. Apalagi saya nggak suka olahraga (hehehe), jadinya ya nggak ada yang berubah dari badan saya. Kalau ada, ya perubahan yang bikin muka makin cemberut.

Dengan fakta bahwa banyak teman saya yang udah berhasil dalam relationships mereka, bahkan beberapa ada yang sudah happily married (plus I'm attending a wedding tomorrow!), saya jadi mikir tentang love life saya… Atau the lack of it. Segitu nggak menariknyakah saya di mata lawan jenis sehingga nggak ada yang kepikiran untuk, you know, ask me out? I feel stupid for thinking this, but that's how I feel.

Nah, ketika saya curhat begitu sama temen saya Nisha via WhatsApp semalem (thank God for Internet), dia ketawa. "Gita," katanya, "here is Phoebe's (temen kita) theory. Cewek itu ada dua macem: (maaf) shit and honey. Shit itu menarik untuk lalat-lalat kotor dengan baunya dan segala macam kualitas dari tahi yang kita nggak akan ngerti kenapa bisa menarik. Sementara madu, itu butuh proses sampai lebah-lebah menyadari kualitasnya. Jadi kamu pikir aja, would you rather be shit, or would you rather be honey? Because honestly, I think you're in the second category."





Meskipun sekarang saya mikir "eh, kan madu dibikin sama lebah ya berarti technically teorinya kurang tepat dong", tapi apa yang mau disampaikan ke saya nyampe, kok. And I did feel a lot better after that! Saya nggak bilang temen-temen saya yang gonta-ganti pacar itu shit, nggak, semua orang berhak menjalani hidup mereka seperti yang mereka mau. Cuma, memang bukan experience seperti itu yang saya inginkan. Jadi sepertinya memang saya harus menata diri sendiri dulu dan lihat beberapa tahun ke depan nanti lebah yang mana yang berhasil melihat kualitas saya--apapun itu. Ya kalau saya kerjaannya ngeluh terus mana bisa disebut menarik ya, hahaha.

Jadi, begitulah! Mulai saat ini ayo kita berhenti mengeluhkan status jomblo dan mulai menjadikannya wake-up call untuk menjadikan diri lebih baik dulu. Be the honey!

RELATED POSTS

4 orang nyasar

  1. Ayo olah raga Gita!
    It's not only for your beauty, but also for your health.
    Ga mau kan umur pendek krn jarang olga, atau sakit2an sebelum punya cucu? :)
    Come on move that lazy ass, do some exercise, everyday!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih ya Gaby. As much as I'm grateful to you, though, I don't appreciate your use of the word "ass" seeing as we don't know each other very well... if at all.

      Delete
  2. ternyata gak sendiri yang kadang ngerasa kayak gitu. hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe kayaknya banyak yang ngerasa gini, Nov, setelah aku curhat-curhat hehehehe.

      Delete

Bagaimana menurutmu?