Ketika kita mengharapkan sesuatu, tapi kita tidak mendapatkan itu, rasanya nggak enak, ya?


Rasanya itu masalah saya terhadap banyak hal: pertemanan, diri saya sendiri, agama, dan lainnya. Entah berkat buku-buku yang saya baca, film-film yang saya tonton, orang-orang yang saya temui, atau muncul begitu saja, di kepala saya ini ada bayangan, kayak gimana those things are supposed to be.

Tapi nyatanya, dunia bukan cuma ada di kepala saya aja. Orang-orang yang berbeda punya juga pemikiran dan konsep dunia yang berbeda. Jadi ketika ada sesuatu yang tidak seimbang dengan apa yang saya pikir, sebenernya itu wajar.

Yang jadi masalah adalah: saya nggak bisa terima.

Saya tetep berpikir, "Lho kok gini sih? Kan harusnya begitu... Ini salah, harusnya gini-gini-gini..." Padahal saya tahu lho, sebenernya apa yang terjadi itu wajar. Mushiro, setelah saya sadar bahwa hal itu tuh wajar, saya jadi tambah kecewa.

"Lho, jadi konsep saya terhadap dunia itu salah?"

Waktu saya curhat sama temen saya di sini, dia bilang, "Instead of expecting, learn to hope. Say 'I hope' instead of 'you must'. Be grateful that your friends are here. Whether they want to leave or stay is their choice: respect that."

Saya paham apa yang dia bilang. I pretty much agree with it, as well. Yang jadi masalah adalah mengaplikasikannya susah.

But I better try.