Saya nggak tau A.Z. siapa, tapi saya setuju sama beliau, haha.

Saya suka banget dengerin lagu. Hampir nggak pernah deh satu hari nggak dengerin satu lagu sama sekali. Kalo lagi baca, belajar, tidur-tiduran, atau ngapain aja deh, saya biasanya sambil dengerin musik. Saya seneng deh kalo ketemu orang yang selera musiknya sama, rasanya kayak ketemu long lost friend gitu haha. Makanya jangan heran kalo pas ketemu saya, saya langsung nanya "suka dengerin musik kayak gimana?" karena kalo selera musik kita sama, ya siapa tau bisa lebih gampang cocok, hehe.

Kalo saya sih, sekarang lagi suka banget The Script sama The Fray. Waaah keren banget ini band dua, saya suka banget style musik mereka. Lagu The Script yang pertama kali saya denger itu The Man Who Can't Be Moved, karena waktu itu ada di laptop adik saya. Kalo The Fray, lagu pertama yang saya denger itu How To Save A Life deh kayaknya, kalo nggak salah karena ada di playlist temen hehe. Saya demen bongkar-bongkar playlist temen, siapa tau ketemu lagu yang sama-sama suka atau malah dikenalin sama musik-musik keren yang belum pernah saya denger.

The Script, album pertama The Script

Album pertama The Script (self-titled) yang rilis tahun 2008 ini ada 10 tracks in total. Kalo disuruh milih tiga tracks yang paling saya suka, saya bakal pilih We Cry, Rusty Halo, sama If You See Kay. Lagu-lagu yang paling dikenal publik kayaknya The Man Who Can't Be Moved sama Breakeven, deh.

Science & Faith, album kedua The Script

Album kedua The Script ini rilis dua tahun kemudian. Generally, saya lebih suka album pertama daripada album yang ini sih. Tapi teuteup, lagu-lagu di album ini juga keren-keren. Tiga favorit saya adalah Long Gone And Moved On, Deadman Walking, sama Walk Away. Dua lagu yang paling dikenal publik dari album ini kayaknya For The First Time sama Nothing. Check out juga If You Ever Come Back.

How To Save A Life, album debut The Fray

Ada 12 tracks di album yang keluar tahun 2005 ini, dengan How To Save A Life sebagai jagoannya. Sepertinya Over My Head (Cable Car) juga lumayan populer di publik, ya. Entah kenapa lagu-lagu di album ini kurang memorable buat saya, tapi tiga favorit saya itu Little House, She Is, sama Heaven Forbid.

Album kedua The Fray ini self-titled

Dari 10 tracks yang ada di album The Fray, tiga favorit saya adalah You Found Me, Where The Story Ends, dan Ungodly Hour (yang super galau hehe). Selain You Found Me, Never Say Never juga jadi jagoan album ini.


Sebenernya ada satu album lagi, Scars and Stories, yang rilis awal tahun ini, cuma saya belum punya, euy. Hiks.