gitadine

Kamu lagi/bakal ngadepin sebuah proses dalam hidup berjudul Tugas Akhir sebelum berhasil lulus dan meraih gelar yang udah kamu kejar selama beberapa tahun terakhir? Saya ngerti banget rasanya, secara saya harus nulis DUA skripsi sebelum jadi B.Sc hahaha. Ini beberapa aplikasi yang jadi sahabat saya banget ketika menjalani masa-masa itu:

Evernote

Evernote

Best note-taking app ever. Dapet ide pas lagi ngangkot atau nemenin ibu ke refleksiologi atau nungguin adik selesai les gitar? Tinggal buka Evernote di handphone/tablet kamu, dan catet deh ide kamu di situ. Lah bedanya apa Git sama aplikasi memo lain di handphone? Bedanya adalah semua catatan yang kamu save di Evernote akan dikirim ke semua device kamu.

Artinya: ketika kamu install Evernote kamu di HP, tablet, dan PC, semua notes kamu bakal di-synchronize secara otomatis. Begitu nyampe rumah, tinggal nyalain laptop, buka Evernote, dan kembangkan ide yang kamu tadi catet di HP. Nice! Dapet ide pas lagi ga bawa gadget sama sekali? Tenang, tenang. Kamu bisa pinjem fasilitas umum (kayak PC di IT Lab kampus kamu) dan access semua catatan kamu dari browser.

Evernote Referral

Keren kan? Keren? Untuk mendapatkannya, klik di sini.*

Dropbox

Dropbox

Sama kayak Evernote, Dropbox juga merupakan aplikasi yang bisa diinstall di beberapa device secara bersamaan dan memiliki fitur synchronization otomatis ketika ada koneksi Internet. Bedanya adalah: kalo Evernote nge-handle catatan, Dropbox nge-handle files.

Ketika kamu install Dropbox di PC, akan dibuat folder Dropbox. Semua file yang kamu simpen di folder Dropbox akan secara otomatis diupload ke akun Dropbox kamu, dan bisa diunduh kapan aja lewat device kamu yang lain atau juga lewat browser. Kalo kamu bikin perubahan di files yang ada di folder Dropbox juga update-nya akan langsung di-sync kok, tenang aja. Buat aman sih semua file yang berhubungan dengan skripsi mendingan disimpen di folder Dropbox.

Dropbox Referral

Silakan klik di sini untuk mendapatkan Dropbox.*

Pocket

Pocket

Beda dengan Evernote dan Dropbox yang merupakan software, Pocket ini adalah add-on untuk browser kamu. Dengan Pocket, kamu bisa save halaman-halaman web yang berguna buat research kamu untuk dilihat lagi nantinya. Semacem tombol bookmark, tapi bedanya semua halaman yang kamu save bisa kamu akses dari device kamu yang lain oleh, lagi-lagi, fitur sinkronisasi otomatis. Ga ada lagi deh Google ulang keywords yang sama untuk nantinya nyari-nyari artikel yang waktu itu dilihat, berguna, tapi lupa di-save.

Eh tapi Git, gimana kalo kita mau save artikel yang lagi kita liat di PC orang lain/umum? Ah, jangan khawatir. Kamu bisa access list kamu di website Pocket dan tinggal klik tombol "+" di sana untuk paste url artikel berguna tersebut. Awesome, right? Klik di sini untuk mendapatkannya.


Gimana? Berguna banget kan apps itu sebagai asisten kamu dalam Tugas Akhir, atau proyek-proyek kamu yang lain? Yep. Kalo kamu tau apps/software sejenis, tolong kasih tau dong hehehe. Good luck ngerjain Tugas Akhir, ya!

Hari Sabtu tanggal 3 Mei 2014 pukul 3:50 AM, saya termenung di depan laptop menahan lapar dan berusaha keras untuk mengantuk, padahal tahu persis bahwa satu-satunya hal yang akan membawa saya ke dunia mimpi adalah kerelaan untuk tidur dan meninggalkan dunia maya.

Di saat-saat seperti inilah saya sering bertanya banyak hal kepada diri sendiri. Topik malam ini adalah: kenapa saya melakukan hal-hal yang saya lakukan?

Mungkin alasannya adalah karena saya takut dilupakan. Sadar bahwa umur manusia di dunia benar-benar singkat, saya tidak ingin keberadaan saya mudah sekali ditiadakan. Saya ingin ada bukti, setelah saya nanti mati, bahwa saya pernah ada, bernapas dan berjalan di muka bumi, membawa perubahan. Sejauh ini mungkin saya belum memberikan percik perubahan yang saya inginkan, tapi dengan pasti saya meyakinkan diri bahwa saya sedang dalam proses menuju ke sana. Dunia, tunggu saya.

Tapi kemudian saya berpikir, sepenting apakah meninggalkan jejak? Menurut saya, itu kembali kepada prioritas masing-masing orang. Sementara saya positif dengan resolusi saya untuk menciptakan bukti hidup saya, mungkin ada orang lain yang sudah merasa tenang dan puas dengan hidup mereka masing-masing tanpa harus mendapatkan pengakuan dari sekitar. Apakah itu salah?

Kawan, dalam hidup, yang bisa menentukan apakah sesuatu itu salah atau tidak, hanyalah diri kita sendiri. Berpikirlah, dan kenalilah sedikit demi sedikit lebih dalam orang yang kita panggil "aku", agar kita mengerti apa yang akan membuat kita bahagia, dan apa yang akan menjauhkan kita dari itu.

Pada 4:00 AM, saya akan menekan tombol "Publish", kemudian berusaha untuk tidur. Selamat malam.