Kamis kemarin, saya mempresentasikan hasil research saya tentang perbedaan gender dalam problematic online game use dan interpersonal relationship di depan dosen pembimbing saya dan seorang dosen baru yang adalah doktor dari Amerika. Tegang? Yep. Tapi alhamdulillah presentasi berjalan lebih lancar dari yang saya kira dan ternyata doktornya nggak intimidating sama sekali.

Kostum saya waktu presentasi. Kapan lagi saya pakai baju begini.

Beberapa jam setelah selesai presentasi, saya menerima email yang berbunyi kira-kira, "Selamat, KALIAN SEMUA lulus presentasi" dari dosen pembimbing saya. Alhamdulillah! It was a really big deal for me, karena kalau saya nggak lulus presentasi ini, saya harus mengulangi lagi riset ini semester depan. Kayaknya kalo di Indonesia, ini mirip dengan sidang, cuma presentasi saya hanya sekali aja.

Ada banyak hal di paper saya yang sebenernya saya nggak puas. Ada beberapa tests yang masih ingin saya run dan compare hasilnya. Ada beberapa journal articles yang pengen saya bahas dan bandingkan, jadikan salah satu referensi di antara sekian lainnya. Tapi ultimately, ini paper saya yang bikin sendiri, dan saya bangga juga sih bisa bikin scholarly paper seperti ini. Of course, that is expected of every Psychology graduate, tapi I guess tetap saja akan ada kebanggaan sendiri.

The email that made my day.

Now that I'm done with skripsi, saya tinggal harus menghadapi dua final exams dan setelah itu saya bakal jadi free as a bird sampai Agustus. Hmmm. Apa yang harus saya lakukan? Ada beberapa hal yang sudah saya rencanakan, tentunya, tapi I don't know how much of it akan dilaksanakan, hahaha. We're talking about me, here. :P

To think that I'm not going to be a student anymore begitu saya menginjak usia 22 tahun ini! Aaah! Lagi-lagi saya paranoid tentang masa depan. Apakah bakal ada perusahaan di Malaysia yang mau menerima saya? Gimana kalo di Indonesia? Apalagi kalo mikir beberapa temen saya yang udah lulus duluan masih belum dapet pekerjaan tetap sampai sekarang padahal mereka orang-orang yang lebih rajin dari saya...

But, as always, who knows what the future holds, right? Jadi mendingan saya chillax dan konsentrasi dulu sama final exams, deh. Good luck untuk kita semua!