Korra Season 1 Finale
DEMI APA.
Dua belas minggu yang terasa sangat cepat telah sampai di titik akhir juga. Sekitar 14-15 jam yang lalu, dua episode terakhir Legend of Korra (Skeletons in the Closet sama Endgame) tayang di Nickelodeon. Saya baru sempet nonton tadi pagi jam 8, dan begitu ending credit dimulai, saya langsung loncat-loncat dengan mulut berbusa.
さすが Bryke! Paling bisa bikin saya heboh sendiri.
Pacing-nya bener-bener cepet, banget, beda abis sama episode-episode sebelumnya. Di 45 menit penuh serangan emosional untuk para penggemar Korra ini, banyak banget fakta yang mulai dikuak satu demi satu. Beberapa memang sudah diprediksi sama fandom, tapi ada juga yang bikin melotot karena nggak disangka ternyata canon. TERNYATA!
Di bawah ini saya bakal ngebahas perasaan saya terhadap apa aja yang terjadi di finale, jadi tentu saja bakal spoiler di mana-mana. Kalo belom nonton, mendingan download dulu aja di sini sama di sini untuk episodes-nya dan di sini untuk finale-nya. Silakan ditonton sepenuh hati
Art by Bryan Konietzko. |
- Amon/Noatak bukan siapa-siapa yang berkaitan sama The Gaang: to be honest, saya lega banget Amon adalah bener-bener seorang karakter baru yang nggak punya masa lalu (at least secara langsung) sama The Gaang. Kalo Amon adalah, misalnya, anaknya Sokka, wah... Kayaknya saya bakal menghantui malam-malam Bryke sampe mereka stress dan memutuskan untuk ngubah ceritanya.
- Tarrlok dan Amon bersaudara: waktu tau Tarrlok itu anaknya Yakone aja saya melotot nggak percaya. Banyak banget di fandom yang udah ngira, tapi saya kira Yakone sama Tarrlok cuma dua orang berbeda yang nggak berhubungan yang kebetulan sama-sama ngerepotin Republic City. Tapi untuk sampai AMON juga ternyata berhubungan sama mereka berdua... *pingsan*
- Backstory Yakone, Amon sama Tarrlok: hati saya kayak diiris-iris. Kok bisa ya dua bersaudara yang sumpah adorable itu jadi dua pribadi yang bener-bener nggak keliatan punya hati... Semuanya gara-gara ayah mereka yang abusive dan cuma ngeliat mereka sebagai "revenge tools" instead of his children.
- Asami: sumpah salah satu karakter paling kuat emotionally di sejarah semua acara TV yang pernah saya tonton. Ayahnya ternyata seorang Equalist, pacarnya ternyata suka sama temen barunya, harus tinggal di Air Temple dan makan makanan homeless people setelah bertahun-tahun tinggal dan menikmati mansion mewah. Saya nggak akan ragu dalam menjawab Asami itu karakter favorit saya di LOK.
- Bolin: saya bener-bener nggak puas sama giliran muncul Bolin yang saaangat sedikit. Bener kata fandom, dia seakan-akan cuma sebagai comic relief yang nggak berperan besar. Tapi saya suka banget setiap dia ngomong sesuatu tuh selalu bermakna lebih. Dia tuh salah satu karakter yang, meskipun development-nya nggak pesat (bahkan nyaris nggak ada), kepribadiannya kuat dan jelas.
- Mako: astaga. Saya paling nggak ngerti sama karakternya Mako. Saya setuju Mako itu punya reaksi yang paling realistis di antara semua karakter di LOK, tapi bukan berarti saya ngerti dia. Saya sebel banget sama gimana dia memperlakukan Asami waktu dia nyadar bahwa dia sebenernya suka Korra dan khawatir banget sama Korra. Dude. You are Asami's boyfriend. Iya ngerti dunia lagi kacau, tapi nggak berarti kamu bisa nyuekin Asami begitu aja dan malah perhatiin Korra 24/7. Yah, tapi saya lega bahwa dia sampai akhir adalah seorang abang yang baik.
- Korra: I AM SO PROUD OF YOU. Banyak orang yang kecewa bahwa Korra kayak nggak nyoba sekeras yang seharusnya untuk nyampe Avatar State, tapi saya nggak mikir begitu. Korra has gone through a whole lot in a short time, dan ketika bending dia ilang, saya rasa dia ngerasa seakan-akan dia nggak punya purpose lagi di dunia. Saat itulah dia, seperti kata Aang, berada di titik paling bawah. I think she's worth it. Though, waktu dia tiba-tiba bisa airbend itu agak "eh?" juga sih, haha. "I... can airbend? I can airbend!" LOL.
- Energybending: YES. HECK YES. Karena Lin Bei Fong nggak boleh kehilangan metalbending, yang menurut salah seorang di fandom, adalah satu-satunya link di antara dia sama ibunya. Saya yakin bahkan tanpa metalbending pun dia masih bakal jadi karakter yang kuat, gagah, tangguh seperti sekarang, tapi buat saya, Lin Bei Fong itu adalah THE embodiment of Toph's legacy: she is her daughter, and she holds the metalbending power within her. Dan saya LEGA BANGET jumlah airbenders di dunia nggak berkurang satupun.
Aah, masih banyak sebenernya yang pengen saya omongin. Tentang General Iroh, tentang Lin Bei Fong, tentang keluarga Tenzin, tentang Katara, tentang BUMI (heck yeeeaaah), tentang Hiroshi Sato, tentang Bryke, tentang fandom. Tapi ya segini dulu aja kali ya, assignment saya buat besok belom selesai haha.
Yang jelas, saya puas sama ending season pertama LOK (meskipun fakta bahwa Mako sama Korra tiba-tiba jadian di akhir episode itu agak err NOPE NOPE ABORT MISSION). Nggak sabar pengen nonton season dua!
2 orang nyasar
kakak kakak kakak aku juga ga sabar nunggu season duanya LOK! ah ya ampuuuuun kalo udah ngomongin LOK emang ga bakal ada abisnya, ga abis abis, ga mau abis, pengen lagi lagi lagi lagi.
ReplyDeletesaya suka Lin! saya benci Mako dia playboy! saya cinta LOK! ehe ehe ehe
sekian--aha aha aha komentar kalap
hallo, boleh saya link blog kamu?
ReplyDeletethx :)
Bagaimana menurutmu?