gitadine

Pas lagi mau ngetweet tentang betapa telatnya saya menemukan wordsmith jagoan Indonesia bernama Winna Efendi yang bukunya, Melbourne: Rewind, lagi saya devour, eh tiba-tiba saya nemu tweet Kak Luckty yang di-retweet oleh Winna Efendi sendiri:

Buat yang mau ikutan Winna Efendi’s Book Reading Challenge 2014 bisa intip di sini: http://t.co/ufENNAR0Jp Cc: @WinnaEfendi @Winnaddict
— luckty giyan sukarno (@lucktygs) January 9, 2014

Jadilah posting hari ini merupakan masterpost untuk kumpulan review saya! Buat yang mau ikutan, silakan baca peraturannya di sini yang saya ambil dari blog Kak Luckty:

Banner Winna Efendi's Book Reading Challenge 2014

• Follow blog Kak Luckty dan akun twitter @lucktygs @winnaefendi @winnaddict
• Memasang banner Winna Efendi’s Book Reading Challenge ini di blog masing-masing. Jangan lupa dihubungkan ke postingan ini ya.
• Buat master post tentang reading challenge di blog masing-masing dan di akhir tahun buat juga wrap up post buku-buku yang sudah kamu baca untuk ikutan reading challenge ini
• Di kolom komentar, tulis; nama, akun twitter, & link blog (master post tentang reading challenge ini/ jika tidak membuat master post boleh link blogmu saja)
• Reading challenge ini berlaku dari Januari sampai Desember 2014
• Link review buku-buku Winna Efendi yang dibaca bisa dimasukkan ke link ini, dengan format: nama, akun twitter, link review buku yang sudah dibaca: http://luckty.wordpress.com/2014/01/04/link-winna-efendis-book-reading-challenge-2014/
• Akan dipilih dua pemenang yang masing-masing boleh memilih dua buku Winna Efendi yang diinginkan via @bukabuku. Ada juga satu Refrain & satu buku Ai cover baru berttd langsung penulisnya. Jadi, bakal ada empat pemenang ya. Hadiah bisa berubah, semoga ada rejeki bertambah  

Berikut adalah kumpulan tautan review buku-buku Winna Efendi yang saya tulis di Goodreads.

1.  Melbourne: Rewind. Tamat dibaca tanggal 10 Januari 2014.
2. Ai: Cinta Tak Pernah Lelah Menanti. Tamat dibaca tanggal 20 Januari 2014.

Where did 2013 go? Eh, it wasn't my year anyway.

Oke, saya sempet nonton konser ONE OK ROCK dan wisuda di akhir 2013, tapi secara keseluruhan rasanya tahun lalu itu bener-bener bukan tahun saya banget, deh. Ada beberapa kejadian yang bikin saya mikir ulang tentang diri sendiri, pertemanan, dan masa depan.

Ah, sebenernya sampai detik ini juga saya masih ngerasa kayak I've lost myself.

Tapi, tahun lalu juga saya ketiban hadiah yang sangat berharga. Berasanya kayak Tuhan ngerasa kasihan sama saya yang shock soal arti pertemanan yang sesungguhnya, jadi Beliau kasih saya orang-orang yang lebih bikin saya ngerti what it means to be a friend. Masih belum tahu apakah yang ini bakal last long atau nggak (udah kapoklah berpikir bahwa something good lasts forever because it's never true), yang pasti karena hal ini masih ada sampai sekarang, saya hargai dan jaga baik-baik di hati saya.

So, 2014! What kind of year will you be to me?